Karena Hening Bukan Berarti, Sendiri

Semua terasa biasa awalnya..
Berdua di sebuah kewajiban yang tak disengaja...
Waktu..
Mungkin kita harus berterima kasih pd waktu..
Karna waktu lah yg membuat kita saling mengenal, dan saling memahami..
Kita tertawa, meluapkan amarah, dan bebagi kisah sedih bersama agar perasaan kita lebih baik..
“mungkin kita punya banyak persamaan..” itu jwbmu saat aku bertanya “mengapa kita bisa saling memahami?”
Hmm.. Mungkin itu jwban yg benar..
Tapi.. Bagiku kau adalah Malaikat Tanpa Sayap yg Tuhan berikan padaku..
Meski terkadang kau membuatku marah, kesal dan bingung dgn perubahan sikapmu yg tiba-tiba..
Tapi kau adalah alasan dari banyak senyum yg terlukis diwajahku..
Aku tak tau apa arti diriku dihidupmu..
Tapi bagiku.. Kau adalah sumur yg menyimpan banyak alasan agar aku tersenyum..
Bertemu denganmu adalah Anugrah Terindah..
Terima Kasih karna kau ada didunia ini dan membuat semua Lebih Indah.. :)

*Sayang kamu, walaupun dengan cara, Rahasia


Rabu, 21 November 2012

Ketika Engkau Disampingku



Ketika engkau di sampingku

Ahh.. kapan itu?? Mataku berbinar-binar dengar kata-kata itu. “disampingku” mempunyai arti yang dalam bagiku. Tentu akan sangat senang bila itu terlontar langsung dari mulutmu. Apalagi diucapkan dengan mata yang menunjukkan kesungguhan yang teramat sangat. “ya semoga”.. itu jawwabanmu. Jawaban yang cukup singkat. Tapi bagiku, itu sudah lebih dari cukup. Karena aku percaya, bahwa kata-kata merupakan sebuah doa. Entah karena apa, seringkali kumerasa gelisah dengan keadaan ini. Tapi kamu selalu bilang bahwa “semua akan indah pada waktunya”. Ya, aku pun percaya itu. Dan itu membuat hatiku tenang kembali. Setenang angin yang berhembus siang ini.

Disini aku duduk di sampingmu. Cukup dekat untuk menarikku ke pelukku. Membelai rambutmu dan menciumi dengan segenap rasa sayangku. Tapi aku tidak bisa. Aneh memang, tapi itulah tantangannya. Ya, kunikmati saja semuanya, sebagai sebuah nuansa yang sama sekali belum pernah aku alami sebelumnya. Jengkel? Ya tentu saja. Karena tiap malam, ketika semuanya telah tertidur. Dan bahkan jangkrik-jangkrik di depan rumah yang suka beradu suara pun telah terlelap. Aku masih duduk membayangkan dirimu. Ku nikmati saja semuanya. Hingga mataku pun tidak kuat lagi untuk melihat wajahmu, walau hanya melihat sebuah bayangan yang samar-samar, tertidur.. oh, kunikmati saja semuanya tanpa komplain.
Hufff... kuhela nafasku.. melihatmu di sampingku yang terlihat begitu cantik.. “bidadariku”.. lamat-lamat kuucapkan kata-kata itu dari bibirku.. aku sayang kamu.. hihihi...


 ( Phee)


answer:

Sama halnya deganku yang hanya bisa berkata dalam hati “aku sayang kamu”, berkali kali ku ucap itu tiap detik tiap menitku hanya ada namamu... “B”
Dalam diam engkau di sebelahku, hanya satu kalimat “duduklah disini, aku ingin bercerita” aku rasa tenang kala itu, namun tak ada satu ulasan yang dapat di nalar akan sebuah perasaan yang ingin ku sampaikan, tapi ku tak sanggup. Karena satu hal yang tak mungkin ku ungkap waktu itu, akankah semua itu ada waktu yang seharusnya aku ungkapkan... sayang kamu juga... :'(

(mhee)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar