Karena Hening Bukan Berarti, Sendiri

Semua terasa biasa awalnya..
Berdua di sebuah kewajiban yang tak disengaja...
Waktu..
Mungkin kita harus berterima kasih pd waktu..
Karna waktu lah yg membuat kita saling mengenal, dan saling memahami..
Kita tertawa, meluapkan amarah, dan bebagi kisah sedih bersama agar perasaan kita lebih baik..
“mungkin kita punya banyak persamaan..” itu jwbmu saat aku bertanya “mengapa kita bisa saling memahami?”
Hmm.. Mungkin itu jwban yg benar..
Tapi.. Bagiku kau adalah Malaikat Tanpa Sayap yg Tuhan berikan padaku..
Meski terkadang kau membuatku marah, kesal dan bingung dgn perubahan sikapmu yg tiba-tiba..
Tapi kau adalah alasan dari banyak senyum yg terlukis diwajahku..
Aku tak tau apa arti diriku dihidupmu..
Tapi bagiku.. Kau adalah sumur yg menyimpan banyak alasan agar aku tersenyum..
Bertemu denganmu adalah Anugrah Terindah..
Terima Kasih karna kau ada didunia ini dan membuat semua Lebih Indah.. :)

*Sayang kamu, walaupun dengan cara, Rahasia


Selasa, 27 November 2012

Surat Kecil untuk Aganku syg



SURAT KECIL UNTUK AGANKU

25 Nov 2012/20.46
Adakah sebuah ketulusan disana? Aku sebenarnya hanya menginginkan sesimpel itu, saling ada rasa menyayangi satu sama lain. Tanpa ada pihak manapun yang hadir diantara kisah yang ada. Walaupun dengan cara rahasia, aku mau asalkan memang ketulusan yang hanya hadir antara kita berdua, tanpa ada yang lain.
Tapi apa kemudian yang kurasa? Menyakitkan dan jauh dari rasa yang seharusnya tidak harus ada, kecewa? Mungkin, karena kuberfikir dialah yang selama ini kucari dan yang selama ini tepat. Namun, kenapa harus ada sebuah nilai yang jauh dari itu semua Tuhan.
Apa memang aku tidak boleh merasakan ketulusan itu? Atau memang engkau sangat menyayangiku, disaat aku dalam mencintainya, engkau telah perlihatkan semuanya untukku, semua itu karena engkau menyayangiku Tuhan. Aku tidak menyalahkan yang telah terjadi, memang semua sudah terjadi, aku harus bisa bangun dan berdiri bukan?
Ya Tuhan, rasanya sakit sekali, tapi disini aku harus bilang apalagi, pura2 untuk tidak mengetahui sudah kulakukan untuk tetap bertahan demi satu kata “aku sangat menyayangi dia dengan sebuah ketulusan, dan aku bersedia untuk hidup bersama meskipun tidak saling memiliki”.
Tuhan, aku percaya dia adalah jawaban atas doaku tiap malam padamu, namun kenapa rasa ini sangat sakit Tuhan, saat ini hati aku sakit dengan menahan air mata yang tidak seharusnya hadir diantara mereka yang berhak atas aku. Biarlah sesak sekalipun aku tidak peduli, aku nikmati rasa pemberianmu Tuhan...
Anda dia mengetahui perasaanku Tuhan, andai dia dapat mendengar isi hatiku, apakah dia bisa pahamiku Tuhan?
Tuhan, aku berjanji padamu bukan, kalau aku bersedia meninggalkan semua dunia yg selama ini buatku bahagia namun semu, karena aku memilih dia yang nyata, dan yang selalu suport aku dengan nyata. Ya Tuhan, ternyata aku tidak bisa memaksakan kehendakku,  aku ingin 1 hati yg sampai mati akan selalu setia bersamaku, namun, keinginan tetaplah keinginan,. Engkau yang disana yang sedang membaca ini, mungkin, terima kasih engkau telah beriku kasih sayangmu, ketulusanmu padaku, aku percaya bahwa itu tulus darimu. Tetaplah seperti itu, namun bila tidak bisa dan tidak mampu hanya memilihku sebagai pendamping rahasiamu, aku bersedia mundur, demi pilihan rahasiamu yang lain,.
Sayang, siapapun pilihanmu, aku berdoa suatu saat bawalah dia ke batu bolong, ambil gambar kalian, dan kirimkan kepadaku, dan mungkin bila aku mendahului kalian, aku ingin gambar kalian dibingkai kecil, dan taruh diatas pusaranku, itu pintaku. Hanya itu satu2nya dapat menggambarkan bahwa aku hidup diantara kebahagian kalian berdua, dan “kamu” pilihan suamiku, tolong sayangi dia dampingi dia sampai akhir hayatnya, dan berjanjilah padaku, untuk tidak menyia-nyiakan dia, karena engkau perlu tau bahwa, dia adalah separuh dari ragaku.
Phee ingat pertama kita bergandengan tangan? Phee ingat sewaktu kita ciuman dan berpelukan pertama kali? Kenangan itu selalu hinggap di kepalaku, rasa bahagia bercampur kesedihan bila ku mengingatnya kembali. (maaf aku sedikit menyadur kata-katamu syg)
Phee ingat sewaktu engkau tarik tanganku untuk sekedar  menjawab penasaranku tentang zebra cross itu? Phee ingat bunyinya seperti apa syg? (terima kasih telah membuat kenangan kecil yg sangat berkesan untukku)
Suamiku sayang, terima kasih atas cintamu yang mengajarkan aku tentang sebuah “keikhlasan”
Sayang,  siapapun kamu dan bagaimanapun kekurangan dan kelebihanmu adalah kekurangan dan kelebihanku.
Phee janji sama Mhee ya, Phee ga boleh cengeng lagi ya kalau malam, ga boleh merenung, harus selalu senyum ya. Oiya, jgn lupa berdoa sebelum tidur dan bangun tidur ya syg. Satu hal lagi, manage waktu ya sygku... (syg, mhee tunggu di surga, karena mungkin hanya disanalah keabadian itu ada, aamiin)
 Sampai kapanpun, aku akan selalu ada dan hidup dihatimu Phee sayank.
AGANku kamu akan selalu menjadi AGANku, Ever!
(Mhee)
·        # “klo mma dgr lagu ini lho, adek pgn nangis...” celetuknya polos disaat aku membuat note kecil ini untukmu syg... (Ohh Lil, U’ll always understand mom much beibh, so sorry... its Mom Fault...  :’(       )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar